Sebuah proses menuju transformasi…bukanlah hal yang mudah bagi seseorang..
Perlu waktu dan juga kesiapan meliputi hati,diri, dan juga mental
Sekiranya, seseorang telah terbiasa dengan hidupnya dan juga mencintai takdirnya untuk hidup menjadi dirinya sendiri
seorang
telah merasa nyaman dengan hidup yang ia rasakan saat ini, dan sempat
terpikir pula untuk tidak akan pernah mengubahnya menjadi sesuatu yang
baru, yang jauh lebih baik dari apa yang ia rasakan saat ini…
Sejauh
waktu berjalan tanpa berhenti, seseorang telah berjalan dalam menapaki
jalan kehidupan yang ia miliki. Dan dalam perjalanan itu lah, ia
menemukan berbagai pelajaran hikmah dari setiap apa yang terjadi dalam
diri dan hidupnya, hingga pada akhirnya, ia telah membuka mata hatinya,
untuk dapat menerima semua itu.Dan saat itu lah, apa yang ia pikirkan
sebelumnya, dimana ia tak ingin bahkan tak akan pernah untuk mengubah
hidupnya, perlahan telah runtuh sedikit demi sedikit, seperti layaknya
kayu yang dulunya keras, telah rapuh secara perlahan dalam waktu yang
lama..
Dan seketika itu pula, ia mulai membangun diri
untuk menuju pribadi yang lebih bijak, seorang yang lebih baik lagi dari
sebelumnya, yang mampu menerima segala pelajaran dari setiap kesalahan
yang ia buat, sampai pada seorang yang berjiwa besar dalam menerima dan
merasakan hal yang sangat tidak ia senangi…
Namun, usaha
dirinya untuk dapat meraih semua itu, bukanlah hal yang mudah.
Bertransformasi untuk meraih kehidupan yang jauh lebih baik dari apa
yang ia rasakan saat ini, perlulah usaha yang sungguh menyakitkan dalam
melepas segala apapun yang pernah menjadi sesuatu kebiasaan yang mana
sangat sulit untuk ia tinggalkan, dan waktu yang cukup lama dalam
menempuh sebuah proses , juga kekuatan diri dalam menahan hempasan badai
yang mengguncang ketegapan diri..
Sebenarnya, hidup
adalah sebuah ruangan, yang mana didalamnya terdapat berbagai batasan,
yang membuat kita merasa sempit didalamnya, walaupun sebenarnya ukuran
ruang itu besar dan lebar. juga berbagai tekanan dan tuntutan yang
membuat kita terbebani, walaupun kita merasa bebas karena telah terlahir
dari rahim ibu yang sempit. Hanya ikhlas, dan dengan sikap terbuka lah,
kita akan menemukan kelonggaran dari setiap kesempitan, keringanan dari
setiap terbebani, dan kebebasan dari setiap batasan dalam ruangan
itu…dan ruangan itu adalah……
...
….“ HIDUP”…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar