TONIGHT
Tonight, my eyes still open to see the sky
At the moment, I get up and write the words to say what in
my mind
Because tonight, I remembering your face which ever infront
of me
And remembering your
voice which ever hearing in my ear..
Now, nothing special again to me, nothing serious again to
me,
nothing something that make me smile,happy,or glad..
everyday,everytime, and everywhere, i feel just alone, walk
alone, laugh alone, glad alone,
and all of what i feel just alone..
but, what about you there?
Do you feel what i feel now?
Do you know that I remember all about you?
Something what you have done, could make me hurt..
But, you never feel have done that
I can’t lie, that you’re my smile, you’re my inspiration,
that I miss you..
Although you in there, not besides me, and so far from me
Once again, do you feel what i feel like that?
Actually, you have begin a new story in your life there
And of course, you find someone whose can help you to be a
great person..
But, how about me?
I just alone, just sad and cry everyday,everytime,and
everywhere..
You’ve gone, and I’m hurt..
After the last time, you come back and promise to me
When you’re gone, I just feel alone, I try to stand up
without you,
I face this life so hard, I face this life so hard, i face
your arrogance,
and I accepted all
bitter cause your gone..
it’s hard to forgive that mistake, and now...you come back
and hope that i can accept you again..
kepergianmu seakan mengguncang perasaan ku...
sakit, kecewa, jatuh, dan terpuruk, itulah yang ada padaku
sedangkan engkau berlalu tanpa peduli semua itu..
lalu, siapa yang bertanggung jawab atas kesakitan ini?
Sakit dan kecewa ini telah merasuk di hati, jauh didasar..
Waktu telah berjalan semakin jauh,
ketika itu...aku telah mampu sejenak
untuk tak lagi mengingat
semua yang pahit dan manis tentang mu
agar aku tak semakin
menambah dosaku atas diriku sendiri..
entah siapa yang dulu memulai keributan ini?
Dan sekarang, engkau kembali, berharap untuk bisa
memperbaiki segala yang telah lalu
Dan segala yang telah enjadi luka, setelah api kesakitan itu
padam...
Entah apa yang mampu membuatku untuk menerimamu kembali
Aku mencoba kembali menjalani dengan mu, meski kutau...
Hati telah bosan dan lelah untuk dibodohi karena ketulusan
mu,
Yang sebenarnya
Adalah kekecewaan, ibarat duri tajam yang terbungkus rapi
Oleh lembutnya kain sutera..
Namun demikian, aku tak dapat berbohong atas diriku ini,
Bahwa sebenarnya aku sangat menyayangimu, dan terbiasa
dengan mu..
Sehingga sulit bagiku menghapus perasaan ini
Dan ketahuilah, sekalipun aku menyayangimu,
Sekalipun aku telah menerimamu kembali, namun aku masih ragu
dan sedikit takut atas engkau
Sebab kesan perbuatanmu masih kurasakan sakitnya
Ibarat kayu yang telah dilubangi dengan paku, lalu dipoles
kembali..
Akan tetapi, sebagus apapun lubang kayu tersebut dipoles,
tetaplah ia akan meninggalkan bekasnya..
itulah yang terjadi, dan aku berharap
agar perasaan ‘sayang’ ku ini tetap tidak pada ukurannya
saat ini,
aku berharap agar perasaan ini agar berkurang lambat laun
untuk menjadi biasa kepadamu..
seperti saat engkau dan aku belum mengenal dan bertemu..
karena ku tau, dunia kita pada akhirnya tetap akan
berbeda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar