Laman

FOLLOWER

Senin, 23 April 2012

short story of me: TONIGHT


 TONIGHT

Tonight, my eyes still open to see the sky
At the moment, I get up and write the words to say what in my mind
Because tonight, I remembering your face which ever infront of  me
And remembering  your voice which ever hearing in my ear..
Now, nothing special again to me, nothing serious again to me,
nothing something that make me smile,happy,or glad..
everyday,everytime, and everywhere, i feel just alone, walk alone, laugh alone, glad alone,
and all of what i feel just alone..
but, what about you there?
Do you feel what i feel now?
Do you know that I remember all about you?
Something what you have done, could make me hurt..
But, you never feel have done that
I can’t lie, that you’re my smile, you’re my inspiration, that I miss you..
Although you in there, not besides me, and so far from me

Once again, do you feel what i feel like that?
Actually, you have begin a new story in your life there
And of course, you find someone whose can help you to be a great person..
But, how about me?
I just alone, just sad and cry everyday,everytime,and everywhere..
You’ve gone, and I’m hurt..
After the last time, you come back and promise to me
When you’re gone, I just feel alone, I try to stand up without you,
I face this life so hard, I face this life so hard, i face your arrogance,
 and I accepted all bitter cause your gone..
it’s hard to forgive that mistake, and now...you come back and hope that i can accept you again..

kepergianmu seakan mengguncang perasaan ku...
sakit, kecewa, jatuh, dan terpuruk, itulah yang ada padaku
sedangkan engkau berlalu tanpa peduli semua itu..
lalu, siapa yang bertanggung jawab atas kesakitan ini?
Sakit dan kecewa ini telah merasuk di hati, jauh didasar..
Waktu telah berjalan semakin jauh,
ketika itu...aku telah mampu sejenak
 untuk tak lagi mengingat semua yang pahit dan manis tentang mu
agar  aku tak semakin menambah dosaku atas diriku sendiri..
entah siapa yang dulu memulai keributan ini?
Dan sekarang, engkau kembali, berharap untuk bisa memperbaiki segala yang telah lalu
Dan segala yang telah enjadi luka, setelah api kesakitan itu padam...
Entah apa yang mampu membuatku untuk menerimamu kembali
Aku mencoba kembali menjalani dengan mu, meski kutau...
Hati telah bosan dan lelah untuk dibodohi karena ketulusan mu,
Yang  sebenarnya Adalah kekecewaan, ibarat duri tajam yang terbungkus rapi
Oleh lembutnya kain sutera..
Namun demikian, aku tak dapat berbohong atas diriku ini,
Bahwa sebenarnya aku sangat menyayangimu, dan terbiasa dengan mu..
Sehingga sulit bagiku menghapus perasaan ini
Dan ketahuilah, sekalipun aku menyayangimu,
Sekalipun aku telah menerimamu kembali, namun aku masih ragu dan sedikit takut atas engkau

Sebab kesan perbuatanmu masih kurasakan sakitnya
Ibarat kayu yang telah dilubangi dengan paku, lalu dipoles kembali..
Akan tetapi, sebagus apapun lubang kayu tersebut dipoles,
tetaplah ia akan meninggalkan bekasnya..
itulah yang terjadi, dan aku berharap
agar perasaan ‘sayang’ ku ini tetap tidak pada ukurannya saat ini,
aku berharap agar perasaan ini agar berkurang lambat laun untuk menjadi biasa kepadamu..
seperti saat engkau dan aku belum mengenal dan bertemu..
karena ku tau, dunia kita pada akhirnya tetap akan berbeda...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar